September 2010
wah akhirnya libur awal puasa datang juga..
inilah kali pertama selama aku kuliah di Bogor bisa merasakan awal puasa di rumuahku tercinta..
karena tahun ini libur awal puasa cukup untuk pulang..
sore itu sekitar pukul 16.30 setelah megang tiket kereta Senja Utama jurusan St.Senen-St.Solo Balapan,,
akau bersam 2 orang adik kelas sebut saja namanya Sahrul dan Bimo bersiap untuk berangkat ke jakarta..
ditemani rintik hujan sepanjang perjalanan kami tak sedikitpun terfikir untuk mampir ke kota Gudeg Ngayogjokato Hadiningrat..
tapi ditengah perjalanan ke jakarta,,dengan perjuangan yang gak gampang,,karena diantara kami belum pernah ada yang pernah ke stasiun senen,,loncat dari KRL ke Busway,,dari busway jalan kaki ke satasiun senen,,tapi akhirnya berhasil sampai di stasiun senin pukul 18.30,,dan kemudian beristirahat disebuah masjid di depan stasiun,,disinilah sebuah rencana dadakan disusun..
dan tepat pukul 20.00 kereta kamipun beranjak meninggalkan hiruk pikuk kota Metropolitan menuju sebuah kota yang tenang dan asri --Solo--
setelah kurang lebih 11jam perjalanan kereta sudah memsuki kawasan teritoro jogjakarta,,karena kami telah berniat mampir dulu sebelum ke Solo,,aku pun segera membangunkan kedua orang temanku ini untuk siap-siap turun di stasun tugu..
dan sekitar pukul 06.00 kami turunn di stasiun kebanggaanorang jogja ini..
disini kamiturun dan segera mencari mushola untuk sekedar beristirahat,,sedangkan mereka beristirahat,,berteman kamera canon 1000D kucoba jeprat-jepret beberapa sudut stasiun ini..
dan akhirnya pukul 07.00 perjalanan dimulai..
pagi hari stasiun Tugu |
awas ada kereta |
perjalanan kami awal dari stasiun Tugu,,disini terlihat suasana khas tanah jawa di pagi hari,,tanpa kebisingan,,tanpa kemcetan,, dan lengkap ditambah kedamaian suasana kotanya..
baru 500 meter dari stasiun perut kami berteriak meminta jatah,,jadilah kami belok dulu ke sebuah warung kecil yang menyajikan makanan khas Jogja,,apalagi kalau bukan Gudeg Djogdja..
lengkap rasanya pagi itu,,ditengah sejuk kota jogja,,rasa lapar,,ditemani nasi gudeg campur krecek (krupuk kulit .red) dengan lauk telur bacem dilengkapi minuman teh anget,,benar-benar Aaajjjiiiiiibbbb bangeeet laah..
setelah kita bayar lebih terkejut lagi,,karena dengan menu yang kami anggap istimewa itu,,kami cukup membayar 7000 rupiah saja udah plus minum lho..
oke lah kalu begitu..
perut kenyang,,mata udah melek,,
its time to backpacker....
susur jogja dimulai,,atau lebih tepatnya susur malioboro..
dari ujung palang pintu stasiun tugu,,kami bergerak ke arah selatan menuju kearah kraton..
Malioboro di pagi hari |
salah satu sudut malioboro |
Malioboro merupakan kawasan belanja nomor satu di kota Jogja dan paling ramai dikunjungi para wisatawan. Karena di sepanjang jalan tersebut kita dapat beli berbagai macam barang-barang dan makanan-minuman tentunya. Mulai dari souvenir-souvenir, barang kerajinan, batik cap dan tulis, kaos dagadu (kebanyakan aspal), sandal, topi, tas, untuk makanan terdapat bakpia, geplak, yangko, berbagai macam keripik dll. apa ajaa adaa,,pusat oleh-olehnya Jogja lah pokoknya
sedikit cerita nih dari orang-orang dulu menurut sejarahnya, konon nama Malioboro didapat dari seorang anggota kolonial Inggris yang pernah menduduki Yogyakarta pada tahun 1811-1816 M, yaitu bernama Marlborough (dipelesetkan menjadi Malioboro). Disepanjang jalan Malioboro akan ditemukan beberapa tempat populer yakni Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, Gedung Agung juga ada Kepatihan (tempat Gubernur DIY).
Di sepanjang trotoar jalan Malioboro kita akan disuguhi ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal menjajakan barang dagangannya. tapi karena kami tiba disana masih sangaat pagi,,kami hanya menjumpai penjaja makanan khas yang telah mempersiapkan menu utama mereka untuk sarapan.
bersiap mencari rejeki |
cukup melelahkan,,tapi karea masih pagi perjalanan terasa menyenangkan menyusuri jalanan malioboro,,manyaksikan aktivitas orang lalu-lalang di awal hari,,mulai dari pedagang kaki lima yang mulai membuka lapaknya,,pedagang emas yang mulai bertransaksi,,tukang becak yang mulai mengais rejeki,,sungguh pemandangan yang sangaat jarang aku temui di kota besar seperti Bogor..
di Malioboro selain kita disuguhi icon sebagai wisata belanja yang super lengkap, kita juga dapat menikmati kendaraan khas jogja yaitu becak dan andong. pagi itu kita sudah mulai melihat kendaraan ini berlalu-lalang di Malioboro sebelah kanan jalan yang memang masih terdapat jalan aspalan. Untuk sebelah kiri jalan sudah mulai dipenuhi dengan parkiran sepeda motor yang berjejer dari ujung utara hingga selatan.
Segala aktivitas jual beli di Malioboro biasanya berlangsung dari siang hingga malam hari. jadi tidaak heran jika pagi itu masih sangatlah sepi,,tapi justru disini aku merasakan sisi lain Malioboro yang selama ini kulihat selalu ramai dan penuh sesak dengan wisatawan,baik lokal maupun asing. Dan biasanya selepas jam 21.00 kita akan menemukan suasana berbeda yakni wisata kuliner lesehan malam di Malioboro.
jual-beli emas di salah satu sudut Malioboro |
bersiap menjemput pelanggan |
Di lesehan ini menawarkan berbagai macam makanan, semisal: makanan fastfood (masakan ala barat), masakan Cina dll. Bagi yang tertarik untuk kuliner ini saya sarankan lihat dulu daftar harganya atau tanya harganya dulu, karena kebanyakan para penikmat kuliner lesehan kalau tidak tahu harganya bisa kena harga berlipat dari harga semestinya. Jadi, waspadalah, waspadalah..,,atau ikuti langkah kami makan didekat staasiun yang udah kami survei Murah Meriah Euy...
Jadi bila anda berkunjung ke Yogyakarta aku saranin buat mampir ke Malioboro ini kalau perlu jalan-jalan pagi disini. Tidak afdol rasanya bila belum sempat ke Malioboro bila kalian berkunjung ke Yogyakarta. Karena berbagai oleh-oleh dan berbagai macam barang di seluruh wilayah Yogyakarta diperjualbelikan di kawasan Malioboro ini.
oke perjalanan di lanjut..
akhirnya kami tiba di ujung alan malioboro sekitar pukul 08.00
sempat bingung,,dan kehilangan arah,,tak tau mau kemana lagi,,akhirnya ku berinisiatif untuk ke shoping centre,,gudangnya buku di Jogjakarta yang terletak tak jauh dari perempatan..
eh...ada trans jogja |
5menit berjalan,,aku terperanjat karna shoping centre nya udah gak ada dan berubah menjadi "Taman Pintar",haduh udah lama benget gak ke sini semua telah berubah..
tapi tak apalah,,kita jadi punya destiny baru yang gak terencana..
kami berjalan keliling komplek taman pintar,,dan melihat anak-anak yang asyik bermain di sana,,kami tidak mau masuk ke gedungnya karna pasti bayar,,dan uang di kocek kami hanya cukup untuk makan siang dan melanjutkan perjalanan ke Solo,hehe..
setelah cukup rehat di mushola taman pintar kami sempatkan untuk melihat buku-buku di Shoping Centre yang kini berpindah tempat di samping taman pintar..
kini tempat jual beli buku murah di jogja ini terlihat lebih tertata rapi dibandingkan dengan sebelumnya yang nampak kumuh..
setelah dapat beberapa buku (bukan beli tapi refrensi buku murah,hehe),,sekitar pukul 09.15 kami bersiap untuk kembali menuju stsiun Tugu untuk pulang ke Solo..
ane narsis dulu gan |
ckckck...kelakuan anak jman sekarang |
Taman Pintar Jogjakarta |
eh lagi-lagi kami nyangkut di monumen Serangan Umum 1 Maret yang terletak di ujung malioboro ini..
apa yang buat kami nyangkut??
ini dia..
ternya pada saat itu sedang ada final fashion show kid,,dengan tema menyambut bulan Ramadhan..
wah anaknya lucu-lucu,,polos,,dan udah jago bergaya,,langsung aja liat pic nya aja,,hasil jepretan dengan lensa tele dan sedikit retouch..
unyu gak tuh.. |
gimana gaya ku kakak |
waaaaa.... |
pose dulu aahh.. |
setelah dirsa cukup pukul 10.45 kami lanjut ke Stasiun Tugu..
ternyata,,bensin gudeg yang kami isi pagi tadi telah habis,,saatnya isi bensin dulu..
dan lagi-lagi kami memilih makan Soto ayam dekat stasiun,,kali ini lebih mahal dikit 8000 rupiah sama minum,,tak apalah udah mau pulang juga..
dan pukul 11.30 kami naik Prambanan Ekspres menuju kota kami tercinta Surakarta hadiningrat...
terimakasih Jogja,,lain waktu kami kan berkunjung lagi..
No comments:
Post a Comment