"Backpacker": My First Summit Mt Lawu 3265 m dpl

wah ini dia pengalaman pertamaku naik gunung yang bikin ketagihaan dan gak bisa berhenti,,maunya nempel terus kaya perangko..

ceritaku dimulai dari sebuah SMA favorit di kota Surakarta Hadiningrat..

SMA Negeri I Surakarta atau lebih ngetrend dengan nama SMANSA Solo..

disini aku mulai mengenal seorang sahabat yang akhirnya kami selalu bersama hingga kuliah ditempat yang sama dan menjalani hobi yang sama sebagai pencinta alam (independen tentunya),,karena kami berdua tak mau terikat dengan perkumpulan Mapala yang biasanya sangat mengikat dan menyita waktu..

with my lovely friend

cerita ini adalah kisah pertamaku menginjakkan kaki di ketinggan diatas 3000 meter diatas permukaan lau (atau bahasa kerennya M DpL,hehehe)

dari sebuah event yang diadakan oleh OSIS SMANSA Solo dalam rangkaian acara memperingati Hari Bumi, OSIS bekerjasama dengan Marga Giri (kelompok pencinta alamnya Smansa yg basecamp nya di pohon beringin depan skolah--udah macan dedemit aja di beringin,hehe) mengadakan suatu acara sing arane Pendakian Massal (Penmss)

yang mana tujuannya adalah menapaki dan bersahabat dengan puncak gunung lawu (3265 m dpl)..

sebuah gunung yang secara teritori berda di daerah Magetan, Jawa Timur.

langsung aja...

sore itu (23 Juni 2007) aku pun bersiap pergi ke Smansa untuk berkumpul dengan peserta penadakian massal lainnya untuk mengikuti upacara pelepasan oleh kepala sekolah kami, yang selanjutnya dilakukan breefing oleh pembina MG (Marga Giri) sebelum berangkat ke gerbang pendakian Gunung Lawu..

breefing dulu gan

singkat cerita pukul 16.00 kami berangkat dengan menggunakan truk tentara menuju kawasan Cemoro Sewu yang menjadi titik awal pendakian kami..

perjalanan berjalan lancar karena dengan truk tentara kami bisa melaju tanpa hamabatan termasuk bebas lampu merah,hehe..

akhirnya tepat pada pukul 18.00 kami dan semua rombongan tiba di pos pendakian gunung lawu cemoro sewu..

bongkar muatan

acara selanjutnya adalah sholat maghrib dan isya serta dilanjutkan makan malam untuk mengisi tenaga sebelum berangkat..

akhirnya setelah makan dan pembagian kelompok,,pukul 21.00 pendakian pun dimulai,,dengan 4 kelompok besar yang masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang kami pun siap tuk menapaki setiap langkah menuju puncak Lawau..

awal perjalanan masih terasa mudah dengan trek batu tertata dan melewati diantara lahan pertanian penduduk,,dengan medan yang masih cukup landai kami masih bisa saling tertawa dan bercengkrama..

trek landai perlahan menanjak perlahan tapi pasti hingga Pos1..

tidak ada masalah berarti hingga Pos1,,kami semua beristirahat dan membuka sedikit bekal untuk dimakan.

Pendakian dari gerbang Cemoro Sewu sampai ke Pos I memakan jarak bisa lebih bisa kurang 1,9 kilometer atau kurang lebih 1jam perjalanan. Apabila kamu belum terbiasa mendaki gunung, sebaiknya siapkan fisik apabila mendaki gunung Lawu..

perjalanpun dilanjut lagi gaaannn..

Jalur pendakian pos I dan pos II adalah jalur yang sesungguhnya. Selain karena treknya cukup panjang (hampir 1,4 kilometer alias sekitar1,5-2 jam perjalanan menanjak) , rombongan penmass harus diuji dengan mulai menaiki batu yang tersusun rapi seperti tangga. Mulai dari sini, kombinasi antara trek mendaki landai berbatu dengan trek mendaki berbatu bertangga. Pemilihan pijakan kaki yang tepat memudahkan tim untuk memanajemen energi untuk sampai puncak.

Seperti yang perjalanan pada pos 0 ke pos I, perjalanan menuju ke pos II juga jarang relatif ada pepohonan, tetapi karena perjalanan kami lakukan pada malam hari sehingga tidak terlalu bermasalah. hanya saja masalah oksigen yang makin tipis mulai menyerang khususnya pada teman2 yang memiliki kelebihan berat badan,hehe..disinilah satu persatu mulai ada yang tertahan di jalan..

tapi dengan suntikan semangat semua rombongan masih bertahan hingga pos 2..

disini kami beristirahat cukup lama untuk memulihkan kondisi sebelum melanjutkan perjalanan..

setelah dirasa cukup perjalanan dilanjut maang...

kata kakak-kakak yang udah pernah Pos2 ke Pos 3 itu deket..

Benar memang jalur pos 2 – pos 3 memang lebih relatif pendek jalurnya daripada jalur pendakian sebelumnya yaitu sekitar 850 meter tapi jangan tanya bagaimana medannya, Rombongan Penmass tidak pernah mendapatkan bonus trek landai. Jalanan pendakian bebatuan yang terjal membentuk seperti tangga yang terus dinaiki membuat rombongan penmass lebih cepat lelah..

tapi mungkin hanya semangat untu mengejar sun rise lah yang membuat kami terus berjalan menuju puncak Lawu..

istirahat dulu gaan.

akhirnya tiba di Pos3 disinilah korban mulai bejatuhan (alias gak bisa lanjut menuju puncak)..

setelah istirahat,,kami melanjutkan perjalanan menuju puncak..

perjalanan kiaan beraaat maameeen,,nanjak dengan undak-undakan sampai setengah meter membuat kami haruus sedikit merayap di gelapnya malam,,sulit digambarkan,,mungkin kami pun tidak sadar melalui trek seperti itu..

dan akhirnya setelah 2 jam lebih kami bergulat dengan undakan tinggi,,akhirnya menemukan tepat landai berkapur,,dsinilah Pos 4,,kami tidak beristirahat,karena dari sini ke Pos 5 (sendang drajat) tidak terlalu jauh hanya 15-20 menit dan landai..

akhirnya pukul 03.30 kami tiba di pos 5 dan beristirahat untuk menunggu sun rise..

dari sekitar 50 orang rombongan yang bertahan hingga pos 5 hanya bersisa setengahnya saja..

akhirnya saat yang ditunggu pun tiba,,

its tie to sun rise

tak bisa digambarkan dengan kata-kata,,biarkan foto yang bicara deh..

ada eidelweis ungu juga lho (akan kuceritakan tentang bunga ini disini)

sang mentari mulai muncul

with my sohib

its me with the sunrise

setelah puas foto-foto saatnya muncak..

its time to summit attack

inilah pendakian yang sebenarnya,,dari sendang drajat menuju puncak tertinggi Lawu Hargo Dumilah 3265 m dpl..

dengan trek berupa bekas aliran air serta tanah ditemani eidelweis dikanan kirinya,,kami bersiap menuju ke puncak tertinggi Gunung yang memisahkan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini..

dan eng...ing...eng..

tepat pukul 06.30 kami dan rombongan tersisa tiba di kediaman Hargo Dumilah..

ditemani hembusan angin yang sejuk,,berteman hengatnya mentari pagi,,kami teriakkan sejuta kebanggan dan syukur atas keindahan ciptaanNya..

Lawu menyambut kita dengan keramahannya,,dan senyum mentarinya..

dan sekali lagi biarkan foto yang berbicara..

ngumpet dibawah 3265 mdpl

dan inilah rombongan yang tersisa

karna ini pertama aku naik gunung,,tiba2 aku merasa mual yang gak biasa,,kata temen itu mountain sickness,,syndrom ketinggian karena tidak melakukan aklimatisasi, langsung saja aku turun ke Pos 5 untuk sarapan..